Namunyang dikatakan bersyukur itu bukan kita serta merta pasrah tanpa harus berusaha dan berdoa. Yang dikatakan bersyukur itu kita tetap wajib berusaha dan beroda lalu kita sadar bahwa hanya Tuhan yang menentukan apakah kita mendapatkan apa yang kita inginkan atau tidak. Kemudian apapun itu kita menerima dengan lapang.
Sedangkanjika ia berdoa tanpa berusaha sama saja bohong dan omong kosong. Nah maka keduanya mesti seimbang antara berdoa dan berusaha. Atau dalam kehidupan sehari-hari disebut dengan ikhtiar dan tawakal. Maksudnya ikhtiar yanki berusaha, kemudian tawakal yakni berserah diri kepada Allah atas hasilnya.
Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. SEBAGAI manusia kita diharuskan untuk bekerja tanpa melupakan untuk terus berdoa kepada Allah SWT. Namun tak jarang setelah kita berusaha dan berdoa untuk meraih sesuatu atau terlepas dari suatu kesulitan, tapi belum berhasil juga. Hasil yang kita harap seperti jauh panggang dari bisa jadi kita sudah berusaha sekuat tenaga. Kita juga tidak lepas dari memanjatkan doa kepada Allah SWT agar apa yang kita harapkan segera tercapai, tetapi mengapa tidak berhasil juga?Belum Berhasil Bukan Berarti KiamatBelum berhasil meraih yang kita inginkan bukan berarti kiamat. Oleh karena itu kita tidak perlu putus harapan, jangan menyerah, dan teruslah berusaha. Jusru, belum berhasil bisa sebagai media pendidikan dari Allah kepada kita, berkaitan keimanan, ikhtiar, dan ketentuan Allah. Yang jelas, ada hikmah atau maksud dibalik itu orang yang beriman, sebaiknya kita kembalikan saja kepada Allah SWT. Kita yakin di balik kesulitan yang kita hadapi ada hikmah yang belum kita ketahui. Misalnya bisa saja Allah memang memperlambat dalam mengabulkan doa kita seperti dikatakan dalam sebuah hadits“Tidak ada seorang Muslim yang menghadapkan mukanya kepada Allah untuk berdoa, kecuali Allah memberikannya memenuhinya, kadang dipercepat dan kadang diperlambat.” HR Ahmad dan Hakim. Atau bisa saja apa yang kita harapkan memang tidak baik bagi kita.“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” QS Al Baqarah216Bisa juga merupakan ujian kepada Allah karena kita termasuk orang yang manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? QS Al Ankabuut2Mungkin Allah SWT sengaja menympan simpan untuk di akhirat ada seorang Muslim pun yang berdo’a dengan suatu doa yang bukan doa menyangkut dosa atau menyangkut memutuskan silaturahim, kecuali Allah akan memberinya dengan salah satu dari tiga kemungkinan segera dipenuhi-Nya do’a tersebut, atau disimpan-Nya sebagai simpanan pahala di akhirat, atau dihindarkan-Nya dia dari kecelakaan atau kejelekan yang sebanding. Mereka para sahabat bertanya bagaimana kalau kami memperbanyak? Rasul menjawab Allah akan memperbanyak lagi. HR Ahmad, Bazzar, Abu Ya’la, dan Hakim []SUMBER MOTIVASI ISLAMI
SEBAGAI manusia kita diharuskan untuk bekerja tanpa melupakan untuk terus berdoa kepada Allah SWT. Namun tak jarang setelah kita berusaha dan berdoa untuk meraih sesuatu atau terlepas dari suatu kesulitan, tapi belum berhasil juga. Hasil yang kita harap seperti jauh panggang dari api. Padahal bisa jadi kita sudah berusaha sekuat tenaga. Kita juga tidak lepas dari memanjatkan doa kepada Allah SWT agar apa yang kita harapkan segera tercapai, tetapi mengapa tidak berhasil juga? BACA JUGA Ini Kiprah Keberhasilan Sultan Sulaiman Al Qanuni dalam Sejarah Islam Belum Berhasil Bukan Berarti Kiamat Belum berhasil meraih yang kita inginkan bukan berarti kiamat. Oleh karena itu kita tidak perlu putus harapan, jangan menyerah, dan teruslah berusaha. Jusru, belum berhasil bisa sebagai media pendidikan dari Allah kepada kita, berkaitan keimanan, ikhtiar, dan ketentuan Allah. Yang jelas, ada hikmah atau maksud dibalik itu semua. Bagi orang yang beriman, sebaiknya kita kembalikan saja kepada Allah SWT. Kita yakin di balik kesulitan yang kita hadapi ada hikmah yang belum kita ketahui. Misalnya bisa saja Allah memang memperlambat dalam mengabulkan doa kita seperti dikatakan dalam sebuah hadits “Tidak ada seorang Muslim yang menghadapkan mukanya kepada Allah untuk berdoa, kecuali Allah memberikannya memenuhinya, kadang dipercepat dan kadang diperlambat.” HR Ahmad dan Hakim. Atau bisa saja apa yang kita harapkan memang tidak baik bagi kita. BACA JUGA Dahsyatnya Doa Ibu “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” QS Al Baqarah216 Bisa juga merupakan ujian kepada Allah karena kita termasuk orang yang beriman. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? QS Al Ankabuut2 Mungkin Allah SWT sengaja menympan simpan untuk di akhirat nanti. Tidak ada seorang Muslim pun yang berdo’a dengan suatu doa yang bukan doa menyangkut dosa atau menyangkut memutuskan silaturahim, kecuali Allah akan memberinya dengan salah satu dari tiga kemungkinan segera dipenuhi-Nya do’a tersebut, atau disimpan-Nya sebagai simpanan pahala di akhirat, atau dihindarkan-Nya dia dari kecelakaan atau kejelekan yang sebanding. Mereka para sahabat bertanya bagaimana kalau kami memperbanyak? Rasul menjawab Allah akan memperbanyak lagi. HR Ahmad, Bazzar, Abu Ya’la, dan Hakim [] SUMBER MOTIVASI ISLAMI
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pada suatu sore yang dihiasi hujan yang turun dari langit atas rahmad Allah SWT yang diberikan kepada manusia untuk kehidupan, kuayun jari tanganku satu demi satu di keybor necbook yang telah banyak memberiku pelajaran dan kebahagian dalam masa kuliah sampai saat atau ikhtiar adalah segala aktivitas manusia dalam rangka memenuhi atau mencapai kebutuhan tertentu. Usaha/ikhtiar wajib dilakukan oleh setiap manusia, karena tidak semua kebutuhan manusia dapat diperoleh tanpa usaha atau secara kehidupan kita sehari - hari semua orang pasti mengalami ada yang nama suka dan duka. Begitu juga yang kualami selama ini,hanya ada satu kata yang membuatku semangat dan selalu berusaha, berikhtiar dan berdoa bahwa suatu saat akan memperoleh hasil yang selama ini aku lakukan yaitu" Apa Yang kita Tanam Hari Ini Itulah Yang kita Tuai hari esok". Kata atau istilah tersebut bukan hal yang baru lagi,namun sudah sering di ucapakan para aktivis dan kalangan orang berpendidikan, tapi bagi saya istilah tersebut untuk terus memotivasi saya untuk bisa berbuat dan berbagi dengan sesama apa yang saya miliki saat ini. Memang untuk menumbuhkan rasa saling berbagi dan membantu sesama butuh kesabaran dan waktu. Dan setiap apa yang kita usaha selama ini, tidak semua berjalan sesuai yang kita harapkan, namun bagi saya itulah adalah sebagai pelajaran dan pengalam bagi kita, agar apa yang kita impikan selama ini untuk mencapai butuh kerja keras dan harus betul-betul dipersiapkan dengan semaksimal mungkin agar kita tidak menyesal hasil yang pun menjadi bagian penting dalam setiap usaha manusia. Berdoa berarti mengetahui bahwa Allah yang menentukan segala usahanya. Doa bisa diartikan sebagai suatu permohonan dan pujian dalam bentuk ucapan dari hamba yang rendah kedudukannya kepada Allah yang berusaha kita harus juga berdoa karna kalau hanya usaha saja kita lakukan tanpa berdoa,itu hanya sia-sia saja, mungkin bisa kita analogikan kepada seandai nya kita hanya duduk dirumah saja dan tidak kita berusaha atau bekerja tentu tidak lah mungkin uang itu akan jatuh penulis bagi pembeca, saya menulis tulisan ini sebagai motivasi bagi diri pribadi,bukan untuk membanggakan diri sendiri. Mungkin dengan tulisan yang secuil ini. Untuk kenang-kenangan untuk esoknya. Lihat Humaniora Selengkapnya
Hanya berdoa tanpa berusaha seperti orang kenyang tanpa mau makan Baca Juga Tawakal Bukan Pasrah Tanpa Usaha Dari definisi sebelumnya para ulama menjelaskan bahwa tawakal harus dibangun di atas dua hal pokok yaitu bersandarnya hati kepada Allah dan mengupayakan sebab yang dihalalkan. Orang berupaya menempuh sebab saja namun tidak bersandar kepada Allah, maka berarti ia cacat imannya. Adapun orang yang bersandar kepada Allah namun tidak berusaha menempuh sebab yang dihalalkan, maka ia berarti cacat akalnya. Tawakal bukanlah pasrah tanpa berusaha, namun harus disertai usaha. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah memberikan contoh tawakal yang disertai usaha yang memperjelas bahwa tawakal tidak lepas dari ikhtiyar dan penyandaran diri kepada Allah. Dari Umar bin Al Khaththab radhiyallahu anhu berkata, bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Seandainya kalian betul-betul bertawakal pada Allah, sungguh Allah akan memberikan kalian rezeki sebagaimana burung mendapatkan rezeki. Burung tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang.” HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Al Hakim. Dikatakan shahih oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash Shohihah no. 310 Tidak kita temukan seekor burung diam saja dan mengharap makanan datang sendiri. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memberikan permisalan ini, jelas sekali bahwa seekor burung pergi untuk mencari makan, namun seekor burung keluar mencari makan disertai keyakinan akan rizki Allah, maka Allah Ta’ala pun memberikan rizkiNya atas usahanya tersebut. Salam dakwahFollow akun sosial media Foto Dakwah, klik disini Klik disini untuk sedekah dakwah, untuk membantu dakwah kami Share Artikel Ini
berusaha tanpa berdoa dikatakan